Makalah Kimia Semester 1

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………..
DAFTARISI………………………………………………………
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………….
                A.Latar belakang………………………………………….
BAB 2 PEMBAHASAN
1.        Ilmu Kimia ………………………………………………..
1.1 Manfaat Ilmu Kimia
2. Materi & Perubahan………………………………………………..
                2.1. Macam-macam wujud materi………………………………………………..
2.2    Perubahan Materi………………………………………………..
3. Struktur Atom………………………………………………..
3.1 . Atom John Dalton………………………………………………..
3.2. Atom JohnThomson………………………………………………..
3.3 Atom Rutherford ………………………………………………..
3.4 Atom Niels Bohr ………………………………………………..
.4 Sistem Periodik Unsur ………………………………………………..
BAB 3 PENUTUP
1.Kesimpulan…………………………………                                                           


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. 
Harapan saya semoga Makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi Makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi. Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yangsaya hadapi teratasi
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan Makalah ini.

Tanjung Pinang , November 2017

Penyusun














BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang


Pembahasan ringkas tentang materi Peranan ilmu kimia , materi dan perubahan , atom dan sistem periodik Saat ini perkembangan ilmu kimia. Saat ini perkembangan ilmu kimia sangat pesat dan telah memberikan andil yang sangat besar dalam kehidupan sehari- hari banyak produk yang telah memberikan andil yang besar dalam kehidupan sehari- hari banyak produk yang telah kita pergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pada makalah ini kami akan mencoba mencari lebih luas mengenai pengertian serta manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari- hari.


















BAB II
PEMBAHASAN
1.      A . Pengertian Ilmu kimia
Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi  dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik.
B.     Manfaat Ilmu Kimia Dalam Kehidupan Sehari- Hari
Bahan kimia yang terdapat di sekitar kita, banyak yang berasal dari alam dan banyak pula yang dihasilkan oleh makhluk hidup.
Batuan, besi, emas, kapas, gula, garam, semuanya adalah contoh bahan kimia yang telah berabad-abad sangat besar peranannya terhadap kehidupan manusia. Bahan- bahan tersebut dapat digunakan untuk membangun rumah, membuat pakaian dan merupakan bahan makanan.
Saat ini perkembangan ilmu kimia sangat pesat dan telah memberikan andil yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Ilmu kimia telah menghantarkan produk-produk baru yang sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Dalam kehidupan sehari- hari banyak produk yang telah kita pergunakan seperti sabun, deterjen, pasta gigi, dan kosmetik. Penggunaan polimer pengganti untuk kebutuhan industri dan peralatan rumah tangga dari penggunaan bahan baku logam telah beralih menjadi bahan baku plastik polivynil clorida (PVC). 
Pada bidang pertanian, analisis kimia mampu memberikan informasi tentang kandungan tanah yang terkait dengan kesuburan tanah, dengan data tersebut para petani dapat menetapkan tumbuhan/ tanaman yang tepat kekurangan zat- zat yang dibutuhkan tanaman dapat dipenuhi dengan pupuk buatan, demikian pula dengan serangan hama dan penyakit dapat menggunakan pestisida dan insektisida. Dalam bidang kesehatan, ilmu kimia cukup memberikan kontribusi, dengan diketemukannya jalur perombakkan makanan seperti karbohidrat, protein dan lipid.  Hal ini mempermudah para ahli bidang kesehatan untuk mendiagnosa berbagai penyakit interaksi kimia dalam tubuh manusia dalam sistem pencernaan, pernafasan, sirkulasi, ekskresi, gerak, reproduksi, hormon dan sistem saraf, juga telah mengantarkan penemuan dalam bidang farmasi khususnya penemuan obat- obatan.





A.     Peranan Ilmu Kimia Di Bidang Tertentu
Di bidang pertanian
    Ambil contoh ketika tumbuhan membutuhkan air serta tanah yang subur. Namun dibidang pertanian modern, telah menggunakan pupuk dan pestisida. manfaat pupuk untuk tumbuhan ialah Merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun serat Meningkatkan mutu dan jumlah hasil yang baik. karena pupuk adalah senyawa kimia anarganik yang dijumpai di alam atau dibuat manusia yang memiliki nilai hara langsung atau tidak langsung bagi tanaman. Penggunaan pestisida dapat memusnahkan hama-hama, dan meningkatkan produksi tumbuhan dengan cepat. namun dapat membahayakan bagi kesehatan manusia.
 Di bidang kedokteran
    Di bidang ini banyak dijumpai manfaatnya, seperti obat-obatan yang membantu penyembuhan pasien, karena obat adalah hasil dari penelitian dibidang kimia farmasi
 Di bidang pangan
    Adanya komposisi pada makanan, yang bermanfaat bagi manusia. penggunaan mikroorganisme/bakteri pada makanan, contoh pembuatan kecap, tempe, dan yoghurt.
  Di bidang industri/pabrik
    Penerapan ilmu Kimia di bidang industri, ilmu Kimia seringkali sangat dibutuhkan. Mesin-mesin di industri membutuhkan logam yang baik dengan sifat tertentu yang sesuai dengan kondisi dan bahan-bahan yang digunakan. Seperti semen, kayu, cat, beton, dsb. dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu Kimia. Kain sintetis yang Anda gunakan juga merupakan hasil penerapan ilmu Kimia.
 Di bidang Hukum
    Manfaat di bidang hukum yaitu ketika terjadi kejahatan-kejahatan ataupun pembunuhan, dengan begitu dibutuhkan sample hasil tes DNA, yang menggunakan ilmu kimia.


























ü  Materi  & Perubahan
Materi merupakan sesuatu yang memiliki masa dan volume serta menempati ruang, benda-benda di sekitar kita misalnya meja, mobil, buku, air dan udara juga merupakan materi selain menempati ruang juga mempunyai masa.
A.          Sifat Materi
Berdasar kaitannya dengan perubahan materi, sifat-sifat materi dapat dibedakan menjadi:
a.       Sifat fisika (sifat fisik), yaitu sifat yang berhubungan dengan penampilan fisik yang biasanya dapat diamati dari luar materi. Sifat fisik ini tidak menyebabkan terbentuknya zat lain. Contoh: warna, bau, rasa, titik didih, massa jenis.
b.       Sifat kimia, yaitu sifat khas yang menjadi identitas dasar materi yang dapat diamati
didalam materi tersebut. Sifat kimia ini berhubungan dengan perubahan menjadi zat lain (menyebabkan terbentuknya zat lain). Contoh: keelektronegatifan, kereaktifan, energi ionisasi, energi ikatan.
Berdasarkan kaitannya dengan ukuran atau jumlah materi, sifat-sifat materi dapat
dibedakan menjadi:
a.       Sifat ekstrinsik, yaitu sifat yang besarnya bergantung pada jumlah/ukuran materi.
Contoh: massa, berat, volume
b.       Sifat intrinsik, yaitu sifat yang tidak bergantung pada jumlah/ukuran materi.
Contoh: bau, warna, rasa, massa jenis, titik didih, sifat kimia (misalnya: keelektronegatifan, kereaktifan, energi ikatan).

D.    Perubahan Materi
Sesungguhnya, perubahan materi melibatkan perubahan sifat dari materi itu sendiri. Perubahan sifat ini ada yang hanya melibatkan perubahan sifat fisikanya saja, dan ada juga yang melibatkan perubahan sifat kimianya. Biasanya perubahan sifat kimia suatu materi selalu melibatkan juga perubahan sifat fisikanya. Para ahli kimia mengelompokkan menjadi 2 perubahan yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
1.      Perubahan Fisika
Perubahan fisika merupakan perubahan materi yang tidak disertai terjadinya zat baru, tidak berubah zat asalnya, hanya terjadi perubahan wujud, perubahan bentuk atau perubahan ukuran. Pada perubahan wujud, wujud dapat dikembalikan ke wujud dan bentuk asalnya. Contoh : jika air dipanaskan akan berubah menjadi uap air, sedangkan jika air didinginkan maka air akan membeku menjadi es. Es, air dan uap adalah zat yang sama hanya wujudnya saja yang berbeda.
a)      Perubahan Fisika Karena Perubahan Wujud
1.      Benda atau zat padat berubah menjadi benda cair, Mencair atau Pencairan Contoh:
·         es krim yang berubah menjadi cair terkena suhu panas.
·         permen atau coklat yang mencair terkena suhu panas.
2.       Benda atau zat cair berubah menjadi benda padat = Membeku atau Pembekuan Contoh :
·         membuat es kebo dari air sirup dalam plastik.
·         membuat agar-agar atau jelly.
3.      Benda atau zat gas berubah menjadi benda padat = Menghablur atau Penghabluran atau hablur atau mengkristal atau pengkristalan, Contoh :pembuatan ammonium sulfat dan ammonium nitrat bahan pupuk.
4.    Benda atau zat cair berubah menjadi benda gas = Menguap atau Penguapan, Contoh :Air comberan menguap menjadi uap terkena sinar matahari.

2.      Perubahan Kimia
Perubahan kimia merupakan perubahan zat yang menyebabkan terjadinya satu atau lebih zat yang jenisnya baru. Perubahan kimia selanjutnya disebut reaksi kimia. Contoh : Besi berkarat, proses fotosintesis, pembuatan tempe (fermentasi), indutri asam sulfat, industri alkohol dan lain-lain. Perubahan kimia dapat terjadi karena beberapa proses yaitu :
a)      Proses Pembakaran
Pada proses pembakaran terjadi reaksi antara zat yang terbakar dengan oksigen dan adanya api. Pada proses pembakaran, zat asal akan berubah menjadi zat baru yang berbeda sifatnya dari zat asal. Contoh proses            pembakaran kertas dibakar akan berubah menjadi gas, asap, ataupun abu. Bensin terbakar, Lilin menyala, Petasan meledak.
Pada pembakaran sempurna bahan bakar dihasilkan karbondioksida dan uap air. Jadi pada proses pembakaran dihasilkan zat baru, yaitu karbondioksida, uap air, asap dan arang. Pada pembakaran yang tidak sempurna dihasilkan gas beracun yaitu karbon monoksida yang menyebabkan sesak napas.
b)      Proses Peragian
Proses peragian merupakan proses di mana zat asal yang mengandung karbohidrat/protein dengan bantuan mikroorganisme (ragi/bakteri) akan berubah menjadi zat-zat lain. Contohnya : Singkong , beras diubah menjadi tape, Kedelai diubah menjadi kecap, tempe tauco, tepung gandum diubah menjadi roti



1.      Struktur Atom
Atom adalah satuan dasar materi yang terkecil, yang terdiri atas inti atom serta awan elektron yang bermuatan negatif yang mengelilingi inti tersebut.
Pada tahun 1808 John Dalton melakukan perenungan tentang atom. Kemudian pada tahun 1897 J. J. Thomson  fisikawan Inggris yang mengemukakan bahwa terdapat partikel subatom yang disebut elektron yang tersebar di dalam atom. Pada tahun 1911 Ernest Rutherford seorang ahli Fisika Inggris memperbaiki Teori atom J.J. Thomson. Niels Bohr (1913), fisikawan dari Denmark ini yang selanjutnya menyempurnakan model atom yang dikemukakan oleh Rutherford.



Ø Teori Atom John Dalton
Pada tahun 1808, John Dalton adalah seorang guru di Inggris yang melakukan perenungan tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier menyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi”.Sedangkan Prouts menyatakan bahwa “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”. Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:
a.       Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi
b.      Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda
c.       Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
Kelebihan teori atom John Dalton:
a.       Dapat menerangkan hukum kekekalan massa (Lavoisier)
b.      Dapat menerangkan hukum perbandingan tetap (Proust).
c.       Memulai minat terhadap penelitian mengenai model atom

Kelemahan teori atom John Dalton :
a.       Ada partikel yang lebih kecil dari atom yang disebut partikel subatom.
b.      Tidak menjelaskan bagaimana atom-atom berikaitan.
c.       Tidak menerangkan hubungan lautan senyawa dan daya hantar arus listrik, jika atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsure dan tidak dapat dibagi lagi.


Ø  Teori Atom Joseph John Thomson (“Roti Kismis”)
J. J. Thomson (1897), fisikawan Inggris yang menyatakan bahwa atom berbentuk bulat dimana muatan listrik positif yang tersebar merata dalam atom dinetralkan oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif yang berada di antara muatan positif.
Model atom Thomson didasarkan pada asumsi bahwa massa elektron lebih kecil dari massa atom, dan elektron merupakan partikel penyusun atom. Karena atom bermuatan netral, maka elektron yang bermuatan negatif akan menetralkan suatu muatan positif dalam atom. Hal ini mendukung keberadaan proton dalam atom.

Kelebihan teori atom J. J. Thompson:
a.       Dapat menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari pada atom yang disebut partikel subatomik.
b.      Dapat menerangkan sifat listrik atom
c.       membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negative dalam atom
d.      Selain itu juga memastikan bahwa atom tersusun dari partikel yang bermuatan positif dan negative untuk membentuk atom netral. Juga membuktikan electron terdapat dalam semua unsure.

Kelemahan  teori atom J.J. Thompson:
a.       Tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom
b.      Tidak dapat menerangkan efek penghamburan cahaya pada lempeng tipis emas



Ø Teori Atom Rutherford
Ernest Rutherford (1911), seorang ahli Fisika Inggris. Penelitian penembakan sinar alpha pada plat tipis emas membuat Rutherford dapat mengusulkan teori dan model atom untuk memperbaiki teori dan model atom Thomson.
Rutherford mengatakan bahwa “Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif”.Sebagian besar atom adalah ruangan kosong dan hampir semua massa atom ada pada inti.

Kelebihan teori atom Rutherford :
a.       Dapat menerangkan fenomena penghamburan sinar alfa pada lempeng tipis emas
b.      Mengemukakan keberadaan inti atom

Kelemahan teori atom Rutherford :
a.       Tidak menjelaskan kenapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom



Ø Teori Atom Niels Bohr
Niels Bohr (1913), fisikawan dari Denmark ini yang selanjutnya menyempurnakan model atom yang dikemukakan oleh Rutherford. Penjelasan Bohr didasarkan pada penelitiannya tentang spektrum garis atom hidrogen.
Elektron dapat berpindah posisi dari tingkatenergi rendah dan sebaliknya dengan menyerap dan melepas energi. Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Tingkat energi paling rendah adalah kulit elektron yang terletak paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin tinggi tingkat energinya.
Kelebihan  teori atom Bohn :
a.       Dapat menjelaskan spektrum pancaran dari  atom hidrogen
b.      Menjawab kesulitan teori atom Rutherford
Kelamahan  teori atom Bohn :
a.       Tidak dapat menjelaskan atom berelektron banyak.
b.      Tidak dapat menerangkan efek Zeeman bila atom ditempatkan pada medan magnet


2.       Sistem Periodik Unsur


.
2.1.Mendeleev
    kimiawan Rusia Dmitri mendleev dan kimiawan Jerman Lothar Meyer secara terpisah mengusulkan penyusunan tabulasi unsur-unsur lebih luas berdasarkan keteraturannya, sifat yang berulang secara periodik. Penggolongan yang disusun  oleh Mendleev lebih baik dibandingkan yang disusun oleh Newlands karna disebabkan oleh dua hal. Pertama, ia menggolongkan unsur-unsur dengan lebih tepat menurut sifat-sifatnya. Selain itu yang sama pentingnya yaitu adanya kemungkinan meramal sifat-sifat beberapa unsur yang belum ditemukan. Misalnya, Mendeleev mengusulkan adanya unsur yang belum ditemukan yang disebutnya eka-aluminium.
Eka-Aluminium (Ea)
Galium  (Ga)
Massa atom
68 sma
69,9 sma
Titik leleh
rendah            
29,78 C
Kerapatan
5,9 g/cm3
5,94 g/cm3
Rumus oksida
Ea2O3
Ga2O3

Namun demikian,versi awal tabel periodik jelas memiliki ketidakkonsistenan. Misalnya, massa atom argon (39,95 sma) lebih besar dari pada massa atom Galium (39,10 sma) jika unsur-unsur ini semata-mata disusun berdasarkan kenaikkan massa atom, argon akan menempati posisi yang ditempati kalium dalam tabel periodik modern. Tetapi tidak ada kimiawan yang akan menepatkan argon, suatu gas inert, dalam golongan yang sama dengan litium dan natrium, dua golongan sangat reaktif. Hal ini dan pembedaan lainnya menyarankan adanya beberapa sifat mendasarkan lainnya selain massa atom yang nerupakan dasar sifat periodik yang teramati. Sifat ini akhirnya ditemukan berkaitan dengan nomor atom


2.2. Pengelompokan Unsur Menurut Lavoisier

Pada 1789, Antoine Lavoiser mengelompokan 33 unsur kimia. Pengelompokan unsur tersebut berdasarkan sifat kimianya. Unsur-unsur kimia di bagi menjadi empat kelompok yaitu gas, tanah, logam dan non logam. Pengelompokan ini masih terlalu umum karena ternyata dalam kelompok unsur logam masih terdapat berbagai unsur yang memiliki sifat berbeda.

2.3.Pengelompokan Unsur Menurut Triade Dobereiner
Pada tahun 1829, Johan Wolfgang Dobereiner, seorang profesor kimia di jerman, mengemukakan bahwa massa atom relatif strontium sangat dekat dengan massa rata-rata dari dua unsur lain yang mirip dengan strontium, yaitu kalsium dan barium. Dobereiner mengambil kesimpulan bahwa unsur-unsur dapat dikelompokkan kedalam kelompok-kelompok tiga unsur yanng disebut  triade. Namun sayang, Dobereiner tidak berhasil menunjukkan cukup banyak triade sehingga aturan tersebut bermanfaat.
Selain itu, Dobereiner menemukan adanya beberapa kelompok unsur yang memiliki kemiripan sifat, yang ada hubungannya dengan massa atom.Contoh kelompok-kelompok triade: Cl, Br dan I, Ca, Sr dan Ba, S, Se dan Te.
Unsur-unsur yang mempunyai sifat yang sama disusun berdasarkan massa atomnya dalam suatu triade yaitu setiap kelompok terdiri dari tiga unsur. Unsur yang ditengah mempunyai massa atom rata-rata dari jumlah massa atom kedua unsur yang mengapitnya dan sifatnya diantara keduanya.
Triade
Ar
Rata-rata Ar unsur pertama dan ketiga
Kalsium
Stronsium
Barium
40
88
136

2.4.  Hukum Oktaf Newlands
Pada tahun 1864,seorang ahli kimia dari inggris bernama A.R Newlands mengumumkan penemuannya yang disebut hukum oktaf.Newlands menyusun unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya Ternyata unsur yang berselisih 1 oktaf (unsur ke-1 dan ke-8,unsur ke-2 dan ke-9 dan seterusnya) menunjukkan kemiripan sifat. Daftar unsur yang disusun Newlands berdasarkan hukum oktaf diberikan.
J. Newlands merupakan orang pertama yang mengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatif. Ia menyatakan bahwa sifat-sifat unsur berubah secara teratur. Unsur pertama mirip dengan unsur kedelapan, unsur kedua mirip dengan unsur kesembilan, dan seterusnya.

1.H
2.Li
3.Be
4.B
5.C
6.N
7.O
8.F
9.Na
10.Mg
11.Al
12.Si
13.P
14.S
15.Cl
16.K
17.Ca
18.Cr
19.Ti
20.Mn
21.Fe
22.Co&Ni
23.Cu
24.Zn
25.Y
26.In
27.As
28.Se

Penemuan John Newlands dikenal dengan hukum oktaf. Hukum Oktaf Newlands ternyata hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan, kira-kira sampai dengan kalsium (Ar=40).Jika diteruskan,ternyata kemiripan selalu dipaksakan misalnya,Ti  mempunyai sifat yang cukup berbeda dengan C maupun Si.
Selain itu, sistem ini hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan yang memiliki massa taom relatif (Ar) rendah. Namun demikian, hukum oktaf John Newlands telah menuju usaha yang tepat untuk menyusun diagram unsur.

2.5. Sistem Periodik Mendeleev
Pada tahun 1869,seorang sarjana asal Rusia bernama Dmitri Ivanovich Mendeleev, berdasarkan pengamatannya terdapat 36 unsur yang sudah dikenal ketika itu, menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur  adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Artinya, jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secara periodik.
Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat dalam satu lajur vertikal, yang disebut golongan, dan menyusun unsur-unsur itu berdasarkan kenaikkan massa atom relatifnya dalam satu lajur horizontal, yang disebut periode. Daftar periodik mendeleev yang dipublikasikan pada tahun 1872 .
Mendeleev mengosongkan beberapa tempat. Hal itu dilakukannya untuk menetapkan kemiripan sifat dalam golongan.  Sebagai contoh, Mendeleev menempatkan Ti (Ar=48) pada golongan IV dan membiarkan golongan III kosong, karena Ti lebih mirip dengan C dan Si, dari pada B dan Al. Mendeleev yakin masih ada unsur yang belum dikenal  yang akan menempati golongan III tersebut. Bahkan, Mendeleev meramalkan sifat dari unsur  yang belum dikenal itu. perkiran itu berdasarkan sifat dari unsure lain yang sudah  dikenal, yang letaknya berdampingan dengan baik  secara mendatar maupun tegak. Ketika unsur  yang diramalkan tersebut ditemukan, ternyata sifatnya sesuai dengan ramalan Mendeleev. Salah satu contoh adalah Garmanium(Ge) yang detemukan pada tahun 1886, yang oleh Mendeleev pada awalnya dinamai ekasilikon.

2.6. Sistem Periodik Modern dari Henry G. Moseley
Pada awal abad 20, pengetahuan kita terhadap atom mengalami perkembangan yang sangat mendasar. Para ahli menemukan bahwa atom bukanlah suatu partikel yang tak terbagi melainkan terdiri dari partikel yang lebih kecil yang di sebut partikel dasaratau partikel subatom. Kini atom di yakini terdiri atas tiga jenis partikel dasar yaitu proton, elektron, dan neuron.
seorang kimiawan inggris bernama Henry Moseleymelakukan eksperimen pengukuran panjang gelombang unsur menggunakan sinar-X dalam memperbaiki susunan Tabel Periodik Mendelev. Moseley berhasil menemukan kesalahan dalam tabel periodik Mendeleev dimana sifat yang dimiliki oleh unsur sangat banyak.
Pada tahun 1914, berdasarkan hasil eksperimen Henry G J Moseley tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa sifat dasar atom bukan didasari oleh massa atom relative, melainkan berdasarkan kenaikan jumlah proton. Hal tersebut diakibatkan adanya unsur-unsur yang memiliki massa atom berbeda, tetapi memiliki jumlah proton sama atau disebut isotop. Kenaikan jumlah proton ini mencerminkan kenaikan nonor atom unsur tersebut. Pengelompokan unsur-unsur sisitem periodik modern merupakan penyempurnaan hukum periodik Mendeleev, yang di sebut juga sistem periodik bentuk panjang.










BAB III
Penutup
v  Kesimpulan
1 Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari- hari.
Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik.
Ilmu kimia sering disebut ilmu pusat karena menghubungkan berbagai ilmu lain seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi,  biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi.
Saat ini perkembangan ilmu kimia sangat pesat dan telah memberikan andil yang sangat besar dalam kehidupan manusia ilmu kimia telah menghantarkan produk – produk baru yang sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

2.       Hal yang berkaitan dengan perkembangan teori atom diantaranya teori atom yang dikemukakan oleh John dalton, J. J. Thomson, Rutherford dan NeilsBohr.
§  Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral (terkecuali pada Hidrogen-1 yang tidak memiliki neutron).
§  Model atom Dalton memiliki kelebihan yaitu mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom. Namun terdapat pula kelemahan yaitu teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? padahal listrik adalah elektron yang bergerak.

Comments

Popular posts from this blog

Soal Bahasa Indonesia Semester 1

Soal Bahasa Indonesia Semester 2

Soal Biologi Semester 2